God Of War (2018), Kembalinya Kratos Sebagai Ayah Terbaik Di Nine-Realms!
Salah satu hal yang paling menawan dari God of War yakni penggunaan One shot third person view. View dengan kontinuitas yang dinamis, membuat kita merasa seolah-olah kita betul-betul berada di dalam kisah. Ini memajukan keterlibatan emosional pemain, sebab kita dapat menyaksikan kemajuan hubungan antara Kratos dan Atreus secara pribadi tanpa adanya cut-to-cut. Kita melihat bagaimana Kratos, yang dulunya yaitu ilahi perang yang brutal (pada trilogy sebelumnya), berusaha untuk menjadi ayah yang lebih baik bagi Atreus.
Combat system dalam game ini juga mengalami pergantian besar. Dengan memperkenalkan bagian RPG dan kemampuan untuk mengkustomisasi atribut aksara, gameplay menjadi lebih strategis dan personal. Leviathan Axe, yang mampu dilempar dan diundang kembali seperti palu Thor, menambah keseruan dalam setiap pertandingan. Selain itu, mini puzzle pada storyline yang mesti dituntaskan Kratos dan Atreus juga memperbesar dimensi baru dalam permainan. Fitur fast travel yang inovatif menciptakan transisi yang seamless sehingga memperbesar retensi pemain untuk melanjutkan ceritanya. Nostalgia pemain usang juga dijadikan selaku main storyline pada game, dimana Kratos mengambil senjata lamanya Blades of Chaos pada trilogy sebelumnya dan menjadi plot menarik pada game ini. Sehingga player memiliki pilihan dalam game-fight. Berikut cuplikan Gameplay dari rekaman aku!
Tema yang diangkat dalam God of War sungguh relevan, terutama perihal takdir dan penerimaan. Saat Kratos berjuang dengan konsekuensi dari langkah-langkah kurun lalunya, dia berusaha membangun periode depan yang lebih baik untuk Atreus, yang ternyata mempunyai takdir sebagai Loki dalam mitologi Nordik. Ini menambah lapisan kompleksitas pada kisah dan menyiapkan build up story untuk sequel selanjutnya.
Secara keseluruhan, God of War (2018) bukan hanya sekadar game agresi, ini yaitu pengalaman naratif yang mendalam ihwal relasi keluarga, penebusan, dan perjalanan pribadi. Dengan variasi dongeng yang berpengaruh, gameplay yang inovatif, dan character development yang bagus, game ini sukses membuat pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemainnya.
Achiever:
- Sistem peningkatan aksara yang mendalam
- Berbagai tantangan opsional dan bosses tersembunyi
- Trophy dan achievements yang menantang
- Mencari dan mengembangkan gear legendaris
- Menyelesaikan semua side quests
Explorer:
- Dunia semi-open world yang luas untuk dijelajahi
- Rahasia dan easter eggs yang tersembunyi di seluruh peta
- Lore mitologi Nordik yang kaya dan mendalam
- Berbagai realm (dunia) yang dapat dikunjungi
- Puzzle lingkungan yang kompleks
Socializer:
- Interaksi yang mendalam antara Kratos dan Atreus
- Karakter pendukung yang menarik dengan cerita mereka sendiri
- Dialog yang kaya dan bercabang dengan NPC
Killer:
- Sistem pertarungan yang menantang dan membuat puas
- Boss fights yang epik dan memerlukan strategi
- Variasi lawan yang luas dengan kelemahan unik
- Combo system yang kompleks untuk dikuasai
- Mode New Game+ dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi
Posting Komentar untuk "God Of War (2018), Kembalinya Kratos Sebagai Ayah Terbaik Di Nine-Realms!"