Detroit: Become Human
Detroit: Become Human
Genre : Narative Driven Game
Tema : Sci-fi, Utopia
Developer : Quantic Dream
Publisher : Sony Interactive Entertainment (Playstation), Quantic Dream (PC)
Rating : PEGI-18, ESRB Mature 17+
Tahun Rilis : 25 Mei 2018 (PlayStation 4), 20 April 2020 (PC)
Deskripsi
Detroit Became Human adalah game narrative driven yang di develop oleh Quantic Dream dengan gameplay choice-based yang memiliki cerita perihal dunia utopia di mana sudah ada Android (robot humanoid) yang membantu kehidupan insan selaku pekerja di tahun 2038. Game ini mulanya cuma ditujukan untuk Playstation 4 pada tanggal 25 Mei 2018. Namun pada 20 April 2020, game ini masuk pada platform PC lewat Steam dan Epic Games. Review ini akan membahas bagaimana game ini berjalan pada platform PC.
Story
Cerita dari game ini memperlihatkan 3 sudut pandang huruf yang memiliki latar belakang yang berlawanan beda. Connor yang merupakan Android yang diciptakan untuk membantu polisi menuntaskan perkara, Markus yang adalah seorang Android yang melakukan pekerjaan di rumah seorang pelukis populer, dan Kara yang ialah Android yang bekerja di rumah keluarga yang berserakan. Connor yang berusaha menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Deviant, android yang mempunyai “perasaan”, Markus dengan revolusi andoidnya, dan Kara dengan pelariannya. Semua kisah dari mereka bertiga berjalan menurut bagaimana pemain memilih jalan yang mau mereka tempuh. Seperti yang sudah dikatakan diawal, tiga huruf di sini berhubungan satu sama lain. Apa yang akan anda pilih pada satu karakter akan berakibat untuk huruf lainnya. Terutama pada babak tengah dan final di game ini, opsi-pilihan yang mau pemain pilih akan sungguh kuat pada aksara yang lain. Markus dan Connor yang keduanya mirip berhadapan satu sama lain, dan pelarian Kara yang bergantung dari “pertikaian” dua huruf yang lain. Ending dari game ini pun sungguh bermacam-macam. Menurut saya sendiri tidak ada bad maupun good ending, bad atau good ditentukan dari bagaimana pemain memposisikan dirinya, mendukung revolusi atau tidak. Ketiga huruf utama ini saling berhubungan, yang membuat aku kian kagum dengan penulis dari kisah ini.
Aturan Main
Kontrol game ini mampu menggunakan mouse dan keyboard ataupun controller. Game ini memfokuskan ke dongeng sehingga tidak ada menang maupun kalah di game ini, yang ada cuma berbagai ending yang sudah disiapkan. Akan ada beberapa Quick Time Event yang mesti diselesaikan biar pemain mampu “menyelamatkan” aksara dan mendapat ending yang diinginkan, atau mampu membiarkannya gagal untuk mendapat ending yang lain.
Skenario
Game ini menawarkan banyak sekali ending yang mampu kita capai. Ada lebih dari 40 ending cerita yang mampu kita dapatkan. Sebagai contoh, ada Ending dimana ketiga huruf berhasil selamat, ada ending di mana Connor berkembang menjadi Deviant, ada pula di mana dia masih menjadi mesin yang mengikuti perintah. Hingga saya menulis review ini, aku cuma mendapat sekitar 12 ending yang berbeda.
Kenapa game ini terbaik
1. Game ini mempunyai grafik yang sangat indah, walaupun dalam setting rata kiri
2. Game ini memberikan berbagai opsi ending
3. Banyak sisi yang mampu dieksplor dari game ini
4. Cerita game ini sungguh kaya
5. Pengisi suara dari game ini menciptakan dongeng dari game ini kian dapat dicicipi
6. Soundtrack dari game ini sangat meningkatkan suasana dari game sehingga kian immersive
7. Setiap abjad memiliki sopan santun dan sifat yang berlawanan sehingga kita mampu mendalami aksara tersebut.
8. Dunia yang ditawarkan juga mempesona, meskipun berlatar di kala depan, tetapi masih sangat berhubungan dengan kondisi dunia saat ini
9. Kontrol dari game ini sangat mudah diketahui, tidak terlampau ribet
10. Kita mampu memainkan game ini sesuai kepribadian kita
Fun dari Game ini
Achiever
1. Pemain mampu melengkapi Achievement Award yang disediakan
2. Pemain mampu melengkapi setiap ending yang ada
3. Pemain bisa melengkapi semua collectible item yang ada
4. Pemain mampu melengkapi semua cabang – cabang cerita yang sudah disediakan
5. Pemain bisa melengkapi ending diam-diam dari game ini
Explorer
1. Pemain mampu menjelajahi dunia dari game ini
2. Pemain mampu mencoba mencari semua ending yang ada
3. Pemain bisa mencoba mencari semua collectible item yang tersebar di dunianya
4. Pemain bisa mejelajahi semua cabang – cabang kisah yang ada
5. Pemain bisa mencari spot – spot indah yang bisa diambil memakai Photo Mode yang ditawarkan
Socializer
1. Statistik dari tiap cabang cerita dapat dilihat dan dibandingkan dengan pemain lain
2. Pemain bisa menunjukkan berapa banyak cabang yang telah ia mampu
3. Pemain bisa mengunggah hasil jepretan foto dari Photo Mode ke akun sosial media mereka
4. Pemain bisa menunjukkan ending belakang layar yang mereka dapat
5. Pemain mampu memberikan waktu yang mereka perlukan untuk menerima suatu ending atau bahkan semua ending
Killer
1. Senang saat menerima ending yang diinginkan
2. Senang saat karakter yang kita benci mati
3. Senang dikala bisa melalui aneka macam rintangan QTE yang sulit
4. Senang saat menerima cabang cerita yang merepotkan didapat
5. Senang ketika mampu menyelesaikan game dengan segera
Screenshot
Gameplay ketika menjadi Connor
Gameplay dikala menjadi Markus
Gameplay ketika menjadi Kara
Tampilan Main Menu
Trailer Game : https://youtu.be/QD1pbWCJcKQ
Link Gameplay : https://youtu.be/I9y6x50uDrg
Link Game : https://store.steampowered.com/app/1222140/Detroit_Become_Human/ (steam)
https://store.playstation.com/en-id/product/HP9000-CUSA08392_00-ASIAPLACEHOLDER0 (PlayStation)
Ditulis oleh: Yusril Zubaydi (05111940000160)
Posting Komentar untuk "Detroit: Become Human"